Olahan Tempe Yang Unik "Makanan Khas Indonesia Yang Banyak Di Gemari"

Gambar
  Tempe adalah sejenis makanan fermentasi yang dibuat dari biji kedelai. Berbeda dengan masakan tradisional   lainnya, tempe biasanya memiliki cita rasa yang khas dan berwarna putih karena ada proses peragian pada proses pematangan   biji kedelai.   Awalnya tempe banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia saja, namun saat ini orang dari seluruh dunia juga mengkonsumsinya. Hal ini dikarenakan tempe dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti daging bagi para vegetarian.   Selain itu tempe juga dapat di masak dengan berbagai cara mulai dari di goreng, dikukus, dan dibakar. Dari ketiga cara itu menurut saya yang paling unik yaitu di bakar.   Pernah nggak sih gusy? Kalian makan tempe pake tusukan gitu, mirip seperti sate tapi   ini bedanya tempe bukan daging. Dan prosesnya hampir sama seperti pembuatan sate pada umunya   dengan cara dibakar, emang sih rasanya tetap seperti tempe nggak berupah jadi daging.   Tapi ini menurut saya enak loh!  Apalagi disiram bumbu kacang me

Puncak Hutan Pinus Sawangan,"Tempat Yang Cocok Untuk Camping"

 


Sore ini aku mau camping ke Bukit Hutan Pinus Sawangan atau yang lebih dikenal dengan HPS. Lokasinya yang terletak di Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, Kababupaten Banyumas. Untuk tiket masuk sebesar Rp. 5000 sudah termasuk parkir.


Perjalan saya  dari titik awal menuju puncak Hutan Pinus dengan berjalan kaki memakan waktu sekitar 30 menit. Ditengah perjalan kita akan disuguhkan dengan keindahan bukit-bukit yang ada disekitar kawasan HPS. Untuk medannya sendiri mempunyai kemiringan jalan yang  menurut saya tidak terlalu ekstrim, namun ketika musim hujan jalan di sini cukup licin.

 Sesampainya diatas, saya menyepatkan waktu untuk berselah foto sambil melihat pemandangan gunung Slamet yang nampak jelas dari puncak HPS. Kekaguman saya atas lukisan Tuhan yang sangat indah membuat saya semakin takjub atas keindahan alam Indonesia yang  memang tiada habisnya dari sabang sampai merauke selalu mempunyai keunikan tersendiri.

Udara yang mulai dingin dan matahari yang semakin tenggelam saya pun bergegas mendirikan tenda, setelah itu saya mencari kayu bakar untuk membuat api unggun. Karena camping tanpa api unggun seperti “makan nggak pake nasi” kaya ada yang kurang gitu hehehe...

Akhirnya malam yang begitu sunyi pun tiba, hanya terdengar suara jangkrik dan tiupan angin tanpa suara bising perkotaan membuat hati dan pikiran saya menjadi lebih tenang dan beruntungnya malam ini cuaca sedang medukung, saya pun bisa melihat kota Purwokerto yang nampak penuh gemerlap gemerlip lampu malam yang  sangat indah.

 Dipaginya saya pun bergegas membereskan tenda dan mengumpulkan bungkus makanan plastik yang saya makan. Jangan sampai kita yang berkunjung ke alam tapi meninggalkan sampah plastik karna yang boleh ditinggalkan cukup kenangannya aja. Yah bro...!

Komentar